Minggu, 18 Juli 2010

Minum Teh Mencegah Penuaan Dini

Secara alami satiap manusia akan mengalami ketuaan, dimana ada masa sel-sel rusak dan mengkerut atau rusak karena proses alami sejalan dengan bertambahnya umur. Tetapi bila kerusakan sel-sel itu terjadi pada usia muda atau penuaan dini merupakan hal yang ditakuti oleh setiap orang. Orang sering tidak mau nampak tua pada usia muda. Maka banyak upaya yang dilakukan agar awet muda diantaranya dengan mengatur pola hidup, pola makan, olah raga, penambahan zat kimia kedalam tubuh baik dikonsumi ataupun disuntikan yang harganya sangat mahal.

Proses penuaan biasanya mulai berlangsung di sekitar usia 25 tahun. Namun setiap orang memiliki pola sediri. Ada yang proses penuaannya berjalan lambat, sehingga tampak awet muda. Namun ada pula yang berlangsung cepat.

Ada cara murah dan mudah agar awet muda atau terhindar dari penuaan dini, yaitu dengan cara membiasakan minum teh secara teratur. Karena kandungan zat, mineral dan vitamin pada tanaman teh yang banyak membantu dalam proses pembentukan sel baru dan pencegahan sel-sel yang rusak yang mengakibatkan penuaan dini.

Ilmuwan dari Bringham dan Women’s Hospital di Boston dan Harvard Medical School, Amerika Serikat, membuktikan bahwa teh memang mampu mencegah berbagai penyakit. Beberapa diantaranya adalah mengurangi kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung dan mengurangi resiko kanker, mengatasi osteoporosis, mencegah kerusakan gigi serta meringankan beberapa gejala alergi. Teh hijau sendiri dikenal dapat mencegah penuaan dini.

Salah satu unsur yang banyak terkandung dalam teh adalah vitamin C dan E yang bermanfaat pada pencegahan penuaan usia dini. Seperti kata Dr. Asma Abdullah ahli kesehatan dari Malaysia, bahwa vitamin C adalah bahan antioksidan semuula jadi yang melawan tindakan radikal bebas bagi memperlahankan proses penuaan.

Teh selain mengandung polifenol hingga 25-35%, juga mengandung komponen lain yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain : metilxantin, asam amino, peptides, karbohidrat, vitamin (C, E, dan K), karotenoid, mineral seperti kalium, magnesium, mangan, fluor, zinc, selenium, copper, iron, calcium, serta metilxantin dan alkaloid lain.

Kemampuan pencegahan dari polifenol teh adalah sebagai antioksidan, mencegah pembentukan radikal bebas oksigen dalam tubuh, melindungi lemak dalam plasma darah, melindungi kerusakan minyak/lemak dan sebagai antiradiasi.

Antioksidan, zat yang dalam kadar rendah mampu menghambat laju oksidasi molekuler target, sering disebut sebagai senyawa ajaib karena dapat menangkal penuaan dini dan beragam penyakit yang menyertainya. Senyawa yang terkandung dalam buah, sayur, ikan, rempah-rempah dan biji-bijian ini dapat menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang diyakini sebagai dalang penuaan dini. Menjadi tua adalah proses alami yang tak dapat dihindarkan dan berlangsung secara terus-menerus yang ditandai pada perubahan sel-sel tubuh.

Dengan memelihara kesehatan secara baik, mengindari terpaan sinar matahari secara langsung ke kulit, membersihkan kulit dari debu dan kotoran, menghindari makanan berlemak berlebihan dan berpengawet serta mengonsumsi vitamin yang memiliki aktivitas antioksidan. Radikal bebas ini berbahaya karena sangat reaktif mencari pasangan elektronnya. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya akan menyerang sel-sel tubuh kita sehingga terjadilah kerusakan jaringan yang akan mempercepat proses penuaan.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penuaan dini seperti sinar ultraviolet dari matahari yang terik, paolusi udara seperti asap kendaraan, asap roko dan bahan-bahan beracun lainnya. Jenis makanan tertentu selain fast food (cepat saji) dan makanan kemasan atau kaleng juga dianggap berpotensi meninggalkan racun dalam tubuh karena makanan ini berlimpah lemak dan mengandung pengawet.

Para ahli pangan, gizi dan kesehatan menyebutkan polusi udara dan makanan berlemak dapat menjadi sumber radikal bebas dalam tubuh. Yaitu suatu molekul atau atom apa saja yang sangat stabil karena memiliki satu atau lebih elektron yang tak berpasangan.

Secara alami sel dalam tubuh mempunyai enzim yang dapat menangkal serangan radikal bebas. Enzim SOD ( superoxide dismutase) dan glutation proksidase dapat menjadi caontoh. SOD akan menjinakan senyawa oksigen reaktif seperti superoksida anion (O-2) radikal menjadi hidrogen perioksida (H2O2), selanjutnya glutation perksidase mengubahnya menjadi air. Namun dengan meningkatnya usia terjadinlah penurunan jumlah kedua enzim ini dalam tubuh, sehingga radikal bebas tidak sepenuhnya dapat dimusnahkan.

Kulit wajah sehat berseri tak cukup diharapkan dari make up. Perawatan kecantikan dari dalam, berupa kesehatan jasmani rohani, lebih penting. Kehidupan di kota yang serba penuh makanan sepat saji, zat adiktif, polusi dan gangguan eksternal lain, perlu diimbangi dengan mengkonsumsi nutrisi.

Akibat udara kotor dan ekstrem, kulit akan lebih mudah rusak. Istilah medisnya dikenal radikal bebas (free radical). Radikal bebas adalah hasil oksidasi molekul yang dapat menyerang dinding sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan kerusakan.

Dampak radikal bebas adalah merusak sel-sel organ tubuh seperti otak, jantung, paru-paru, pembuluh darah, mata dan kulit. Radikal bebas ini akan meimbulkan terjadinya penuaan dini, kerusakan pembuluh darah, hingga kanker dan lain-lain. Namun kita tak perlu cemas, karena pengaruh radikal bebas bisa dicegah.

Dibutuhkan zat antioksidan sebagai zat yang dapat mencegah atau memutuskan reaksi oksidasi molekul. Antioksidan akan berfungsi menghentikan aktivitas radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan akibat serangan radikal bebas. Antioksidan ini dapat diperoleh dari vitamin E, C, dan beta karotin serta mineral. Misalnya selenium, tembaga, besi dan mangan.

Ternyata secara khusus vitamin E mempunyai peran penting untuk kulit, yaitu meningkatkan elastisitas dan kelembaban kulit, mencegah terjadinya penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet (matahari), mempercepat proses penyembuhan luka, dan anti radang.

Jumlah vitamin E yang diperoleh dari konsumsi makanan hanya sekitar 10,4 – 13,4 IU (International Units) per hari. Bila anda menginginkan fungsi vitamin E sebagai antioksidan, maka seorang wanita membutuhkan sedikitnya 120 IU. Bisa dibayangkan berapa banyak makananbersumber vitamin E yang harus kita konsumsi per hari untuk memenuhi jumlah yang cukup itu.

Sedang vitamin C yang banyak terdapat dalam buah dan sayuran segar, bisa diganti dengan suplemen maupun krim mengandung vitamin C. Krim ini berfungsi melindungi kulit luar. Krim bervitamin C mampu menarik polutan yang menempel pada kulit serta mencegah masuknya polutan ke dalam kulit (sebagai antioksidan). Dengan demikian, kulit tidak berubah kusam dan kasar, tapi terlihat lebih bercahaya.

Mitos mengenai vitamin C bisa memutihkan kulit tidal sepenuhnya benar. Vitamin C hanya berperan mengangkat sel-sel yang sudah tua. Maka kulit menjadi jernih sehingga sepintas kelihatan putih.

Seiring bertambahnya usia, pergantian sel-sel kulit biasanya makin melambat. Plus gaya hidup tak sehat terjadilah penemuan. Sel kulit mati bertahan di permukaan kulit, membuat kulit tampak tak segar dan kusam. Agar itu tak terjadi cegahlah secara dini.

Ada banyak cara untuk memperlambat penuaan salah satunya seperti pepatah orang tua dulu, “jangan cepat marah, nanti lekas tua”. Pepatah ini mungkin ada benarnya, jika yang dimaksud adallah menghindari stres berlebih, pola makan, kebiasaan berolahraga, dan konsumsi suplemen diyakini dapat mencegah proses penuaan salah satunya makanan yang banyak mengandung vitamin C dan E seperti pada seduhan air teh.

Ada faktor lain yang membuat seseoarang menjadi awet muda, seperti faktor keturunan dan gaya hidup, makan secukupnya tidak merokok, menjaduhi minuman beralkohol, serta tidak menggunakan narkoba adalah salah satu gaya hidup yang tak memicu penuaan dini di kulit.

Menggunakan produk antioksidan, suplemen, detoksifikasi serta melakukan peremajaan dari luar seperti botox atau facelit adalah salah satu cara mencegah penuaan kulit dari luar. Sedang cara lain yang bisa dilakukan adalah melalui modulasi hormonal, yaitu dengan merangsang kembali hormon di dalam tubuh dengan terpai hormon.

Membudayakan minum teh setiap hari, akan membuat anda terhindar dari berbagai macam penyakit dan mencegah penuaan dini. Salah satu unsur yang banyak terkandung dalam teh adalah vitamin C dan E yang bermanfaatt pada pencegahan penuaan usia dini. Kemampuan pencegahan dari polifenol teh adalah sebagai antioksidan, mencegah pembentukan radikal bebas oksigen dalam tubuh, melindungi lemak dalam plasma darah dan melindungi kerusakan minyak dan lemak dan sebagai anti radiasi.

Hasil penelitian Universitas Kansas menyimpulkan bahwa teh hijau mengandung EPPIGALLOCATECHIN GALLATE (EGCG) bahan antioksidan ini lebih efektif 100 kali dari vitamin C, 25 kali lebih efektif dari vitamin E dan 2 kali lebih efektif Resferatral dalam melindungi sel dan DNA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar