Selasa, 12 Juli 2011

Inilah Yang Dikandung Teh

Dibalik kesegarannya, teh menyimpan beberapa zat yang diyakini memberinya kemampuan untuk menjaga kesehatan tubuh, membuatnya layak dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari. Inilah yang ada dalam setiap sesapan yang masuk ke mulut anda.

Antioksidan

Kadarnya cukup tinggi dalam teh. Kelompok antioksidan yang terkandung dalam teh adalah polifenol, flavonoid, dan katekin. Semua itu bisa melindungi tubuh dari efek buruk radikal bebas. Radikal bebas ini bisa mempercepat pertumbuhan sel-sel kanker dan  menimbulkan masalah-masalah kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Menurut Ruxon, tiga cangkir teh sehari sudah bisa mengurangi risiki serangan jantung sampai sebelas persen. Dan kandungan antioksidan dalam tiga cangkir teh ini delapan kali lebih banyak daripada yang terkandung dalam satu buah apel.

Flouride

Zat ini bisa membunuh bakteri penyebab bau mulut dan menghambat pembentukan plak pada gigi. Flouride juga bisa menguatkan tulang.

Vitamin dan Mineral

Teh mengandung karoten (prekursor vitamin A), tiamin (Vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), asam nikotinat, asam pantotenat, asam askorbat (vitamin C), vitamin B6, asam folat, mangan, potasium, dan flouride.

Kafein

Ya, didalam teh juga ada kafein. Bukan hanya kopi yang mengandung kafein. Namu, kadarnya dalam teh memang lebih kecil daripada dalam kopi. Dalam satu cangkir kopi kira-kira 135mg kafein, sementara satu cangkir teh hanya mengandung 30-40mg kafein. Kalau dikonsumsi secukupnya, kafein bisa menrangsang metabolisme, meningkatkan fungsi otak dan kewaspadaan (alertness).

Theophylline

Zat ini hanya ditemukan dalam teh dan bisa mengimbangi efek kafein. Kalau kafein terutama aktif dalam otak dan otot, theophylline aktif merangsang sistem pernapasan, jantung, dan ginjal. Ini bisa membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.

Antioksidan bisa ditemukan dalam semua jenis teh. Namun, karena teh hijau lebih sedikit mengalami perubahan internal dibandingkan teh hitam, kadar katekinnya lebih banyak. Dan teh putihlah yang paling banyak mengandung antioksidan.

Minggu, 18 Juli 2010

Minum Teh Mengendalikan Tekanan Darah dan Jantung

Minum teh dapat digunakan sebagai terapi dalam pengendalian tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan teh mengandung polifenol antioksidan. Ada empat polifenol utama dalam daun teh, yaitu epikatekin (EC), epikatekin galat (ECG), epigalokatekin (EGC), dan epigalokatekin galat (EGCG). Selain itu terdapat juga asam galat, galokatekin galat (GCG), galokatekin (GC), katekin galat (CG), katekin (C), asam amino, vitamin B, dan asam askorbat.

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa epigallocatechin (EGC) dan epicatechin galat (ECG) yang merupakan varian dari catechin, ternyata mampubertindak sebagai inhibitor dari pada angiotensin trasferase, yaitu enzim penyebab tekanan darah tinggi. Lebih lanjut dapat pula disimpulkan bahwa dengan kemampuan catechin untuk mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan menangkalradikal bebas, maka catechin juga bisa mengurangi resiko penyakit kardiovascular. Kadar senyawa katekin tinggi diketahui pada teh hijau.

Minum Teh Mengurangi Resiko Kanker

Dari penelitian badan kessehtan dunia WHO [ada dekade 70-an dan 80an dilapokan adanya peningkatan yang drastis kasus jantung dan kanker, sebesar 3,5% per tahun. Berbagai peneliti dilakukan oleh negara-negara yang memiliki tingkat resiko kanker dan jantung dengan biaya yang cukup besar. Hal ini menjadi perhatian hali kesehatan dunia karena mereka melihat data di Amerika Serikat, penderita kanker lebih dari 60% tidak dapat disembuhkan dan menyebabkan kematian. Dalam dua tahun lebih dari 1,2 juta orang Amerika, dan 132.000 orang Canada diduga menderita kanker. Pada waktu yang sama 1.700 orang mati di AS dan Canada akibat serangan kanker.

Tumor (berasal dari tumere bahasa Latin, yang berarti “bengkak”), merupakan salah satu dari lima karekteristik inflamasi. Namun, istilah ini sekarang digunkan untuk menggambarkan pertumbihan jaringan biologis yang tidak normal. Pertumbuhannya dapat digolongkan sebagai ganas (laignan) atau jinak (beningn). Tumor ganas disebut kanker. Kanker memiliki potensi untuk menyerang dan merusak tissue yang berdekatan dan menciptakan metastasis. Tumor jinak yang tiak menyerang tissue berdakatan dan tidak menyebarkan benih metasis, tetapi dapat tumbuh secara lokal menjadi besar.

Kista adalah tumor jinak di organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya. Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

Mioma uteri adalah suatu tumor jinak pada rahim yang berasal dari otot rahim. Biasa disebut mioma atau myom atau tumor otot rahim. Tumor ini letaknya pada alat reproduksi wanita. Jumlah penderita belum diketahui secara akurat karena banyak yang tidak mmerasakan keluhan sehingga tidak segera memeriksakannya ke dokter, namun diperkirakan sekitar 20-30% terjadi pada wanita berusia diatas 35 tahun.

Banyak penelitian di berbagai negara yang mempelajari penyebab penyakit jantung dan kanker serta upaya preventif dan teknik-teknik pengobatan yang dapat di pakai dalam mengatasi masalah penyakit tersebut. Kanker biasanya terbentuk bertahun-tahun, sebagai akibat dari berbagai faktor, mulai dari faktor lingkungan, pola makan dan nutrisi, gaya hidup, dan faktor keturunan. Faktor pendorong peningkatan penderita kanker sejlan dengan meningkatnya kebiasaan merokok, minum beralkohol, memburuknya kondisi lingkungan akibat polusi udara serta makin maraknya penggunakaan makanan yang menggunakan bahan isntetis berupa penyedap makanan, pewarna makanan, dan pengawet makanan, ditambah ada residu aditif dari pestisida dalam hasil pertian dan perikanan.

Para ilmuwan merekomendasikan upaya-upaya pencengahan kanker antara lain tidak merokok, makan makanan sehat, pola hidup sehat dan menghindari pergaulan seks bebas. American Cancer Society (ACS) memperkirakan sekitar 30% kasus orang matu karena kanker kaibat merokok. Dalam satu tahun diperkirakan orang mati 166.000 akibat kanker. ACS merekomendasikan upaya perventif untuk menghindari dari asap roko bagi perokok pasif. Dari hasil penelitian dalam 10 tahun dilaporkan orang-orang yang tak pernah merokok dapat terhindar dari resiko kanker.

Dilaporkan pula oleh woodfin Cam an associate Inc (Alon Reininger), bahwa dengan berjalan kaki akan memperoleh tubuh yang sehat yang terhindar dari kanker. Pada umumnya orang-orang yang berjalan kaki kecil sekali resikonya terkena kanker. Dengan berjalan 30 menit tiap hari akan membuat sistem imun pada tubuh bertambah, penyerapan terhadap makanan bertambah aktif dan menyeimbangkan keadaan hormon tubuh.

Berbagai obat dan diagnosis telah dikemabangkan oelh para ahli kanker dari mulai pemanfaatan herbal, penemuan zat kimia, sampai penyinaran radiasi. Tetapi masih jauh yang diharapkan yang menurut para ahli terus mengembangkan penelitiannya.

Baru pada awal dekade 90-an, peneliti menemukan bahwa teh merupakan minuman karsinogen yang sangat efektif untuk mengurangi resiko kejangkitan dan menghambat pertumbuhan kanker. Yang sebenarnya tanaman teh dikenal ribuan tahun sebagai bahan pengobatan di Cina dan Jepang. Dikatakannya, lebih dari kemampuan teh dalam negurangi kemungkinan terjadinya serangan jantung, penguatan gigi,d an pencegahan terjadinya kanker pada orang yang rajin mengkonsumsi teh.

Salah satu zat yang terkandung didalam daun teh adalah Catechins atau katekin. Katekin yang terdapat dalam teh terdiri dari empat bentuk, yaitu : epikatekin, epikatekin galat, epigalokatekin, dan epigalokatekin galat. Senyawa katekin dilaporkan oleh para ahli sangat berperan sebagai zat untuk antioksidan yang sangat baik dan memberikan efek penetralisasi yang kuat terhadap senyawa radikal bebas endogen dan eksogen. Radikal bebas tersebut menyerang sistem intraseluler dalam berbagai jaringan tubuh. Itulah yang menyebabkan munculnya tumor, kanker, dan berbagai degeneratif lainnya.

Menurut studi yang dipublikasikan dan Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001 tersebut, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam teh tersebut berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut. Menurut studi tersebut, daun teh hijau yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polofenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan resiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati dan pankreas.

Hasil penelitian Universitas Shizouka di Jepang menyimpulkan bahwa teh hijau merupakan antioksidan tingkat tinggi yang mampu menahan lajunya perkembangan kanker.

Ilmuwan dari Bringham and Women’s Hospital di Boston dan Harvard Medical School, Amerika Serikat, membuktikan bahwa teh memang mampu mencegah berbagai penyakit. Beberapa diantaranya adalah mengurangi kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung dan mengurangi resiko kanker, mengatasi osteoporosis, mencegah kerusakan gigi serta meringankan beberapa gejala alergi. Teh hijau sendiri dikenal dapat mencegah penuaan dini.

Eramus Universitas Medical School di Rotehrdam mengungkapkan, aorta (pembuluh darah bail besar), responden yang gemar minum teh hijau memiliki lapisan yang melindungi terjadinya penggumpalan darah. Hal ini menyebabkan menurunnya kemungkinan terjadinya serangan jantung koroner.

Menurut Sin She Chang memang teh ini dapat digunakan sebagai anti tumor, karena katekin yang terkandung dalam teh dapat menekan pertumbuhan sel kanker payudara yang tumbuh spontan. Dengan meminum teh yang rutin dan tepat mampu mencegah kista, myom, dan benjolan tumor.

Menurut pimpinan penelitian tersebut, Dr. Zou-Feng Zhang dari Universitas California, temuan riset pertama mampu membuktikan konsumsi teh hijau mampu mencegah terjadinya gastrisis kronis. Untuk penelitian itu menyarankan pemanfaat teh hijau sebagai pengobatan dan terapi preventif, bagi masyarakat yang berisko tinggi terhadap kanker.

Minum Teh Mencegah Penuaan Dini

Secara alami satiap manusia akan mengalami ketuaan, dimana ada masa sel-sel rusak dan mengkerut atau rusak karena proses alami sejalan dengan bertambahnya umur. Tetapi bila kerusakan sel-sel itu terjadi pada usia muda atau penuaan dini merupakan hal yang ditakuti oleh setiap orang. Orang sering tidak mau nampak tua pada usia muda. Maka banyak upaya yang dilakukan agar awet muda diantaranya dengan mengatur pola hidup, pola makan, olah raga, penambahan zat kimia kedalam tubuh baik dikonsumi ataupun disuntikan yang harganya sangat mahal.

Proses penuaan biasanya mulai berlangsung di sekitar usia 25 tahun. Namun setiap orang memiliki pola sediri. Ada yang proses penuaannya berjalan lambat, sehingga tampak awet muda. Namun ada pula yang berlangsung cepat.

Ada cara murah dan mudah agar awet muda atau terhindar dari penuaan dini, yaitu dengan cara membiasakan minum teh secara teratur. Karena kandungan zat, mineral dan vitamin pada tanaman teh yang banyak membantu dalam proses pembentukan sel baru dan pencegahan sel-sel yang rusak yang mengakibatkan penuaan dini.

Ilmuwan dari Bringham dan Women’s Hospital di Boston dan Harvard Medical School, Amerika Serikat, membuktikan bahwa teh memang mampu mencegah berbagai penyakit. Beberapa diantaranya adalah mengurangi kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung dan mengurangi resiko kanker, mengatasi osteoporosis, mencegah kerusakan gigi serta meringankan beberapa gejala alergi. Teh hijau sendiri dikenal dapat mencegah penuaan dini.

Salah satu unsur yang banyak terkandung dalam teh adalah vitamin C dan E yang bermanfaat pada pencegahan penuaan usia dini. Seperti kata Dr. Asma Abdullah ahli kesehatan dari Malaysia, bahwa vitamin C adalah bahan antioksidan semuula jadi yang melawan tindakan radikal bebas bagi memperlahankan proses penuaan.

Teh selain mengandung polifenol hingga 25-35%, juga mengandung komponen lain yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain : metilxantin, asam amino, peptides, karbohidrat, vitamin (C, E, dan K), karotenoid, mineral seperti kalium, magnesium, mangan, fluor, zinc, selenium, copper, iron, calcium, serta metilxantin dan alkaloid lain.

Kemampuan pencegahan dari polifenol teh adalah sebagai antioksidan, mencegah pembentukan radikal bebas oksigen dalam tubuh, melindungi lemak dalam plasma darah, melindungi kerusakan minyak/lemak dan sebagai antiradiasi.

Antioksidan, zat yang dalam kadar rendah mampu menghambat laju oksidasi molekuler target, sering disebut sebagai senyawa ajaib karena dapat menangkal penuaan dini dan beragam penyakit yang menyertainya. Senyawa yang terkandung dalam buah, sayur, ikan, rempah-rempah dan biji-bijian ini dapat menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang diyakini sebagai dalang penuaan dini. Menjadi tua adalah proses alami yang tak dapat dihindarkan dan berlangsung secara terus-menerus yang ditandai pada perubahan sel-sel tubuh.

Dengan memelihara kesehatan secara baik, mengindari terpaan sinar matahari secara langsung ke kulit, membersihkan kulit dari debu dan kotoran, menghindari makanan berlemak berlebihan dan berpengawet serta mengonsumsi vitamin yang memiliki aktivitas antioksidan. Radikal bebas ini berbahaya karena sangat reaktif mencari pasangan elektronnya. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya akan menyerang sel-sel tubuh kita sehingga terjadilah kerusakan jaringan yang akan mempercepat proses penuaan.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penuaan dini seperti sinar ultraviolet dari matahari yang terik, paolusi udara seperti asap kendaraan, asap roko dan bahan-bahan beracun lainnya. Jenis makanan tertentu selain fast food (cepat saji) dan makanan kemasan atau kaleng juga dianggap berpotensi meninggalkan racun dalam tubuh karena makanan ini berlimpah lemak dan mengandung pengawet.

Para ahli pangan, gizi dan kesehatan menyebutkan polusi udara dan makanan berlemak dapat menjadi sumber radikal bebas dalam tubuh. Yaitu suatu molekul atau atom apa saja yang sangat stabil karena memiliki satu atau lebih elektron yang tak berpasangan.

Secara alami sel dalam tubuh mempunyai enzim yang dapat menangkal serangan radikal bebas. Enzim SOD ( superoxide dismutase) dan glutation proksidase dapat menjadi caontoh. SOD akan menjinakan senyawa oksigen reaktif seperti superoksida anion (O-2) radikal menjadi hidrogen perioksida (H2O2), selanjutnya glutation perksidase mengubahnya menjadi air. Namun dengan meningkatnya usia terjadinlah penurunan jumlah kedua enzim ini dalam tubuh, sehingga radikal bebas tidak sepenuhnya dapat dimusnahkan.

Kulit wajah sehat berseri tak cukup diharapkan dari make up. Perawatan kecantikan dari dalam, berupa kesehatan jasmani rohani, lebih penting. Kehidupan di kota yang serba penuh makanan sepat saji, zat adiktif, polusi dan gangguan eksternal lain, perlu diimbangi dengan mengkonsumsi nutrisi.

Akibat udara kotor dan ekstrem, kulit akan lebih mudah rusak. Istilah medisnya dikenal radikal bebas (free radical). Radikal bebas adalah hasil oksidasi molekul yang dapat menyerang dinding sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan kerusakan.

Dampak radikal bebas adalah merusak sel-sel organ tubuh seperti otak, jantung, paru-paru, pembuluh darah, mata dan kulit. Radikal bebas ini akan meimbulkan terjadinya penuaan dini, kerusakan pembuluh darah, hingga kanker dan lain-lain. Namun kita tak perlu cemas, karena pengaruh radikal bebas bisa dicegah.

Dibutuhkan zat antioksidan sebagai zat yang dapat mencegah atau memutuskan reaksi oksidasi molekul. Antioksidan akan berfungsi menghentikan aktivitas radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan akibat serangan radikal bebas. Antioksidan ini dapat diperoleh dari vitamin E, C, dan beta karotin serta mineral. Misalnya selenium, tembaga, besi dan mangan.

Ternyata secara khusus vitamin E mempunyai peran penting untuk kulit, yaitu meningkatkan elastisitas dan kelembaban kulit, mencegah terjadinya penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet (matahari), mempercepat proses penyembuhan luka, dan anti radang.

Jumlah vitamin E yang diperoleh dari konsumsi makanan hanya sekitar 10,4 – 13,4 IU (International Units) per hari. Bila anda menginginkan fungsi vitamin E sebagai antioksidan, maka seorang wanita membutuhkan sedikitnya 120 IU. Bisa dibayangkan berapa banyak makananbersumber vitamin E yang harus kita konsumsi per hari untuk memenuhi jumlah yang cukup itu.

Sedang vitamin C yang banyak terdapat dalam buah dan sayuran segar, bisa diganti dengan suplemen maupun krim mengandung vitamin C. Krim ini berfungsi melindungi kulit luar. Krim bervitamin C mampu menarik polutan yang menempel pada kulit serta mencegah masuknya polutan ke dalam kulit (sebagai antioksidan). Dengan demikian, kulit tidak berubah kusam dan kasar, tapi terlihat lebih bercahaya.

Mitos mengenai vitamin C bisa memutihkan kulit tidal sepenuhnya benar. Vitamin C hanya berperan mengangkat sel-sel yang sudah tua. Maka kulit menjadi jernih sehingga sepintas kelihatan putih.

Seiring bertambahnya usia, pergantian sel-sel kulit biasanya makin melambat. Plus gaya hidup tak sehat terjadilah penemuan. Sel kulit mati bertahan di permukaan kulit, membuat kulit tampak tak segar dan kusam. Agar itu tak terjadi cegahlah secara dini.

Ada banyak cara untuk memperlambat penuaan salah satunya seperti pepatah orang tua dulu, “jangan cepat marah, nanti lekas tua”. Pepatah ini mungkin ada benarnya, jika yang dimaksud adallah menghindari stres berlebih, pola makan, kebiasaan berolahraga, dan konsumsi suplemen diyakini dapat mencegah proses penuaan salah satunya makanan yang banyak mengandung vitamin C dan E seperti pada seduhan air teh.

Ada faktor lain yang membuat seseoarang menjadi awet muda, seperti faktor keturunan dan gaya hidup, makan secukupnya tidak merokok, menjaduhi minuman beralkohol, serta tidak menggunakan narkoba adalah salah satu gaya hidup yang tak memicu penuaan dini di kulit.

Menggunakan produk antioksidan, suplemen, detoksifikasi serta melakukan peremajaan dari luar seperti botox atau facelit adalah salah satu cara mencegah penuaan kulit dari luar. Sedang cara lain yang bisa dilakukan adalah melalui modulasi hormonal, yaitu dengan merangsang kembali hormon di dalam tubuh dengan terpai hormon.

Membudayakan minum teh setiap hari, akan membuat anda terhindar dari berbagai macam penyakit dan mencegah penuaan dini. Salah satu unsur yang banyak terkandung dalam teh adalah vitamin C dan E yang bermanfaatt pada pencegahan penuaan usia dini. Kemampuan pencegahan dari polifenol teh adalah sebagai antioksidan, mencegah pembentukan radikal bebas oksigen dalam tubuh, melindungi lemak dalam plasma darah dan melindungi kerusakan minyak dan lemak dan sebagai anti radiasi.

Hasil penelitian Universitas Kansas menyimpulkan bahwa teh hijau mengandung EPPIGALLOCATECHIN GALLATE (EGCG) bahan antioksidan ini lebih efektif 100 kali dari vitamin C, 25 kali lebih efektif dari vitamin E dan 2 kali lebih efektif Resferatral dalam melindungi sel dan DNA.

Minum Teh Menghaluskan Kulit dan Muka

Karena kandungan vitamin C dan vitamin E yang tinggi dalam seduhan daun teh, maka orang yang minum teh secara rutin dan dalam jumlah yang cukup akan nampak kulitnya cerah dan lembab serta tidak kering dan bersisik. Hal ini dikemukakan oleh oleh ahli kecantikan Malaysia atau urusan Pesona Beauty Sdn Bhd, Fatimah Sham bahwa manfaat vitamin C yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui disuntikan atau dimakan akan diterima terus seluruh badan maka pada kulit muka dan leher yang menjadi lebih segar, cerah, lembab dan menghilangkan jeriput halus. Jug adapat mengatasi pecah-pecah pada kaki.

Dr Asma Abdullah ahli kesehatan dari Malaysia, berkata vitamin C adalah bahan antioksidan semula jadi yang melawan tindakan radikal bebas bagi memperlahankan proses penuaan. Teh hijau mengandung eppigalocatechin gallate (EGCG) bahan antioksidan ini lebih efektif 100 kali dari vitamin C, 25 kali lebih efektif dari vitamin E dan 2 kali.

Bukan cuma itu, teh pun bisa anda campurkan ke dalam bak mandi untuk menyegarkan tubuh yang lelah. Disamping kesegaran yang didapat juga kulit akan terbebas dari partikel bebas yang menyebabkan kulit rusak dan kusam. Dengan demikian setelah mandi sauna atau berendam 30-60 menit dalam larutan teh hijau, maka kulit akan halus dan lembab, bahkan kulit akan nampak putih bersih. Yang perlu anda lakukan hanyalah menambahkan satu cangkir teh panas atau dua sendok teh ke dalam bak mandi berisi air hangat.

Minggu, 20 Juni 2010

Russian Tea

Di Rusia, teh diperkenalkan oelh bangsa Cina di awal abad ke-17. Sebelumnya, pendududk Rusia menggandrungi minuman yang disebut sbiten - rendamdan air panas yang dicampur madu dan tanaman herbal. Namun saat ini, teh menjadi minuman nonalkohol yang paling poluler di negara tersebut.

Demikian Resep untuk membuat Russian Tea

(porsi 8 cangkir)

Bahan :
1 cangkir air
3 buah jeruk ukuran sedang, iris
1 buah lemon ukuran besar, iris
2 batang kayu manis @ sekitar 7cm
1 sdt cengkeh utuh, atau sesuai selera
2 cangkir jus nanas
cangkir gula atau pemanis rasa lainnya
4 cangkir teh hitam masak

Cara membuat :
1. Campur air, jeruk, lemon, kayu manis, dan cengkeh dalam panci kecil nonalumunium. Masak hingga mendidih dan biarkan dalam kondisi mendidih selama 5 menit. Angkat
2. Tuang ke mangkuk besar sambil disaring. Tekan - tekan dengan sendok atau tangan anda untuk mengeluarkan semua sarinya. Lalu, buang ampasnya.
3. Tambahkan jus nanas dan gula, aduk rata. Masukkan ke teko teh besar.
4. Tuangkan teh hitam masak dan aduk. Sajikan panas

Minum Teh Menyehatkan Payudara

Payudara merupakan organ tubuh wanita yang beresiko tinggi terkena kanker. Betapa tidak banyak kasus yang dilaporkan wanita terserang kanker payudara. Di Amerika Utara tercatat sebanyak 183.000 kasus kanker payudara setiap tahun, sedangkan di Canada tercatat 19.200 kasus kanker per tahun. Disimpulkan bahwa setiap 50 orang wanita, satu terkena kanker. Resiko kanker payudara pada wanita sejalan dengan umur wanita semakin tua umurnya semakin beresiko tinggi terkena kanker. Ini ditunjukan data bahwa 1 orang dari delapan wanita Amerika berusia 80 terkena kanker payudara. Kebanyakan kasus terdapat pada usia diatas 50 tahun beresiko tinggi terkena kanker payudara.

Menurut Dr. Idral Darwis, kepala tim kanker payudara dan kanker kulit dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, kanker payudara adalah salah satu penyakit neoplasma yang sifatnya ganas. Hal ini disebabkan pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel – sel kelenjar susu yang terdiri dari saluran kelenjar susu dan tempat produksi air susu. Penyebabnya, perubahan struktur genetik dari sel tersebut, faktor lingkungan, perilaku, konsumsi makanan, konsumsi obat-obatan, virus sehingga pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya.

Berdasarkan penelitian dari Dr. Idral dan rekan-rekan sejwatnya dari berbagai disiplin (Patologi Anatomi, Epidemologi, Gizi) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia serta tim dari Jepang, diketahui, mengkonsumsi lemak secara berlebihan ternayat punya korelasi kuat pada terjadinya kanker payudara. Hal ini diketahui setelah melakukan penelitian terhadap 600 responden.

Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang di perkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya :
1. Faktor reproduksi : Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan resiko terjadinya kanker payudara dalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua.
2. Penggunaan hormon : Hormon eksogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Havard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang bermakna pada para pengguna tetapi esterogen replacement.
3. Penyakit fibrokistik : Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan resiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, resiko sedikit meningkat 1,5 sampai kali. Sedangkan hiperplasia atipik, resiko meningkat hingga 5 kali.
4. Obesitas : Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause.
5. Konsumsi lemak : Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor resiko terjadinya kanker payudara.
6. Radiasi : Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara.
7. Riwayat keluarga dan faktor genetik : Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun.

Jangan takut, bila anda ternyata gemar minum teh karena dengan minuman teh dapat mengurangi terjadinya kanker payudara. Mungkin sebagian besar wanita mendengar khasiat teh hijau untuk kesehatan payudaranya. Namun, barangkali masih meragukan kebenarannya. Kini keraguan anda tersebut telah terjawab. Senyawa yang terkandung dalam teh hijau memang dapat melindungi payudara dari serangan kanker.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian Dr. Gail Sonenshein di Amerika yang meneliti dengan menggunakan tikus percobaan yang diberi seduhan air teh. Ternyata, tikus yang meminum teh hijau mendapat manfaat yang menggembirakan. Ukuran tumor payudaranya makin mengecil dan keganasannya berkurang dibanding tikus yang hanya meminum air biasa. Selain itu, tumor tikus yang meminum teh kemudia tumbuh lebih lambat dan tidak lagi menyerang sel-sel yang sehat.

Dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston ini menambahkan, teh hijau terutama dapat mencegah kanker payudara yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Namun, ia meganjurkan agar pasien yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanker payudara perlu konsultasi dengan dokter sebelum ia mencoba minum banyak teh.

Hasil penelitian ini makin memperkuat dugaan bahwa teh sangat bermanfaat bagi kesehatan payudara wanita. Soalnya, berdasarkan pengamatan sejauh ini di negara-negara yang rajin mengkonsumsi teh hijau setiap hari, tingkat kanker payudara wanitanya sangat rendah. Bagi mereka, teh dianggap sebagai salah satu makanan sehat.

Dr. Fujiki seorang ahli kanker dari Jepang dari hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa teh hijau, yang dikonsumsi secara rutin dengan komposisi aktif utama EGCG yang bercampur zat-zat aktif lainnya yang terkandungdalam teh hijau bisa menjadi pencegah kanker yang paling tepat dan murah.

Sejak awal dekade 90-an, peneliti menemukan bahwa teh merupakan minuman karsinogen yang sangat efektif untuk mengurangi resiko kejangkitan dan menghambat pertumbuhan kanker. Menurut studi tersebut daun teh hijau yang telah di keringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga dapat menurunkan resiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.

Laporan penelitian PTPN VIII, PPTK Gambung dan ATI menunjukan bahwa teh berfungsi sebagai penghambat aktivitas enzim. Beberapa enzim yang terbukti dihambat adalah : Enzim angiotensin I, Enzim glucosy I transferese pada mutan Streptokokus, Enzim pemacu HIV, dan Enzim tyrosinase.

Dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa teh juga sebagai anti tumor. Ternyata larutan teh dapat menghambat pertumbuhan sel tumor, menekan proses pembentukan tumor dan menekan kanker payudara yang tumbuh spontan. Dengan demikian semabari kita menikmati minuman teh segar dan hangat, kita melakukan pemeliharaan kesehatan payudara sangat berharga dalam kehidupan wanita.