Minggu, 20 Juni 2010

Minum Teh Menyehatkan Payudara

Payudara merupakan organ tubuh wanita yang beresiko tinggi terkena kanker. Betapa tidak banyak kasus yang dilaporkan wanita terserang kanker payudara. Di Amerika Utara tercatat sebanyak 183.000 kasus kanker payudara setiap tahun, sedangkan di Canada tercatat 19.200 kasus kanker per tahun. Disimpulkan bahwa setiap 50 orang wanita, satu terkena kanker. Resiko kanker payudara pada wanita sejalan dengan umur wanita semakin tua umurnya semakin beresiko tinggi terkena kanker. Ini ditunjukan data bahwa 1 orang dari delapan wanita Amerika berusia 80 terkena kanker payudara. Kebanyakan kasus terdapat pada usia diatas 50 tahun beresiko tinggi terkena kanker payudara.

Menurut Dr. Idral Darwis, kepala tim kanker payudara dan kanker kulit dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, kanker payudara adalah salah satu penyakit neoplasma yang sifatnya ganas. Hal ini disebabkan pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel – sel kelenjar susu yang terdiri dari saluran kelenjar susu dan tempat produksi air susu. Penyebabnya, perubahan struktur genetik dari sel tersebut, faktor lingkungan, perilaku, konsumsi makanan, konsumsi obat-obatan, virus sehingga pada akhirnya dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya.

Berdasarkan penelitian dari Dr. Idral dan rekan-rekan sejwatnya dari berbagai disiplin (Patologi Anatomi, Epidemologi, Gizi) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia serta tim dari Jepang, diketahui, mengkonsumsi lemak secara berlebihan ternayat punya korelasi kuat pada terjadinya kanker payudara. Hal ini diketahui setelah melakukan penelitian terhadap 600 responden.

Menurut Moningkey dan Kodim, penyebab spesifik kanker payudara masih belum diketahui, tetapi terdapat banyak faktor yang di perkirakan mempunyai pengaruh terhadap terjadinya kanker payudara diantaranya :
1. Faktor reproduksi : Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan resiko terjadinya kanker payudara dalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua.
2. Penggunaan hormon : Hormon eksogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Havard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang bermakna pada para pengguna tetapi esterogen replacement.
3. Penyakit fibrokistik : Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan resiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, resiko sedikit meningkat 1,5 sampai kali. Sedangkan hiperplasia atipik, resiko meningkat hingga 5 kali.
4. Obesitas : Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause.
5. Konsumsi lemak : Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor resiko terjadinya kanker payudara.
6. Radiasi : Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya resiko kanker payudara.
7. Riwayat keluarga dan faktor genetik : Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun.

Jangan takut, bila anda ternyata gemar minum teh karena dengan minuman teh dapat mengurangi terjadinya kanker payudara. Mungkin sebagian besar wanita mendengar khasiat teh hijau untuk kesehatan payudaranya. Namun, barangkali masih meragukan kebenarannya. Kini keraguan anda tersebut telah terjawab. Senyawa yang terkandung dalam teh hijau memang dapat melindungi payudara dari serangan kanker.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian Dr. Gail Sonenshein di Amerika yang meneliti dengan menggunakan tikus percobaan yang diberi seduhan air teh. Ternyata, tikus yang meminum teh hijau mendapat manfaat yang menggembirakan. Ukuran tumor payudaranya makin mengecil dan keganasannya berkurang dibanding tikus yang hanya meminum air biasa. Selain itu, tumor tikus yang meminum teh kemudia tumbuh lebih lambat dan tidak lagi menyerang sel-sel yang sehat.

Dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston ini menambahkan, teh hijau terutama dapat mencegah kanker payudara yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Namun, ia meganjurkan agar pasien yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanker payudara perlu konsultasi dengan dokter sebelum ia mencoba minum banyak teh.

Hasil penelitian ini makin memperkuat dugaan bahwa teh sangat bermanfaat bagi kesehatan payudara wanita. Soalnya, berdasarkan pengamatan sejauh ini di negara-negara yang rajin mengkonsumsi teh hijau setiap hari, tingkat kanker payudara wanitanya sangat rendah. Bagi mereka, teh dianggap sebagai salah satu makanan sehat.

Dr. Fujiki seorang ahli kanker dari Jepang dari hasil penelitiannya mengungkapkan bahwa teh hijau, yang dikonsumsi secara rutin dengan komposisi aktif utama EGCG yang bercampur zat-zat aktif lainnya yang terkandungdalam teh hijau bisa menjadi pencegah kanker yang paling tepat dan murah.

Sejak awal dekade 90-an, peneliti menemukan bahwa teh merupakan minuman karsinogen yang sangat efektif untuk mengurangi resiko kejangkitan dan menghambat pertumbuhan kanker. Menurut studi tersebut daun teh hijau yang telah di keringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga dapat menurunkan resiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.

Laporan penelitian PTPN VIII, PPTK Gambung dan ATI menunjukan bahwa teh berfungsi sebagai penghambat aktivitas enzim. Beberapa enzim yang terbukti dihambat adalah : Enzim angiotensin I, Enzim glucosy I transferese pada mutan Streptokokus, Enzim pemacu HIV, dan Enzim tyrosinase.

Dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa teh juga sebagai anti tumor. Ternyata larutan teh dapat menghambat pertumbuhan sel tumor, menekan proses pembentukan tumor dan menekan kanker payudara yang tumbuh spontan. Dengan demikian semabari kita menikmati minuman teh segar dan hangat, kita melakukan pemeliharaan kesehatan payudara sangat berharga dalam kehidupan wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar