Minggu, 20 Juni 2010

Minum Teh Mengurangi Keracunan Makanan

Pada jaman modern manusia sudah terbiasa menikmati makanan olahan atau makanan instans yang mengandung senyawa-senyawa sintetis yang dapat membahayakan kesehtan manusia. Hampir semua makanan olahan mengandung essence, pewarna makanan. Penyedap makanan dan pengawet. Zat - zat tersebut bila menumpuk dalam tubuh manusia akan memicu kanker atau tumor. Dari hasil penelitian dilaporkan didunia ini terdapat 2.500 macam racun makanan. Yang paling populer dan banyak di gunakan adalah asam banzoat (C6H5COOH), natrium benzoat (C6H5COONa) dan kalsium propionate (C2H5COO)2Ca) sebagai bahan pengawet.

Untuk mengurangi keracunan makanan secara preventif dapat dengan cara membiasakan minum teh. Karena dalam teh terdapat unsur Catechin (salah satu unsur dalam Polyphenols), telah terbukti bahwa unsur tersebut memiliki kemampuan untuk menghentikan pertumbuhan beberapa bakteri yang menyebabkan keracunan makanan (menurut penelitian dari Taiwan dan Jepang).

Katekin (Catechins), merupakan satu unsur utama dalam daun teh. Katekin terdiri dari empat bentuk, yaitu : epikatekin, epikatekin galat, apigalokatekin, dan epigalokatekin galat. Senyawa katekin dilaporkan oleh para ahli sangat berperan sebagai zat untuk antioksidan yang sangat bai dan memberikan efek penetralisasi yang kuat terhadap senyawa radikal bebas endogen dan eksogen.

Dari hasil penelitian ahli teh memiliki kualitas tinggi bila diolah dari bagian pucuk daun teh yakni 1 daun pucuk ditambah 2 daun muda. Di pucuk daun muda inilah terdapat senyawa polifenol golongan catechin, kafein serta asam amino dalam konsentrasi dan jumlah yang tinggi. Senyawa catechin, sebagai salah satu komponen bioaktif teh, sangat mempengaruhi kualitas warna, aroma, dan rasa sepat pada teh. Selain itu, catechin juga berperan sebagai antioksidan yang mampu mencegah maupun menghambat serangan – serangan tidak terkendali seperti membran sel, DNA, dan lemak oleh radikal bebas dan senyawa oksigen reaktif.

Laporan penelitian PTPN VIII, PPTK Gambung dan ATI meunjukan bahwa teh telah berfungsi sebagai anti bakteri. Bakteri yang dapat dinetralisir oleh zat yang terdapat dalam teh antara lain : Bakteri patogen pada makanan, Bakteri fitopatogen tanaman, Bakteri kariogenik dan menetalkan racun bakteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar